Tradisi Mappadendang dan Mattojang Warga Desa Pacekke


RADAR-BARRU.COM--Tradisi mappadendang dan mattojang dilaksanakan masyarakat Desa Paccekke sebagai bentuk rasa syukur setelah melakukan panen serta sebagai bentuk penghormatan mendapat keberkahan yang lebih dari sebelummnya dari sang kuasa.

Pelaksanaan mappadendang dan mattojang khususnya di lapangan Pacekke, Kecamatan Soppeng Riaja, Kabupaten Barru dilaksanakan setiap tahunnya oleh warga. 

Tradisi mappadendang dan mattojang pada suku Bugis atau bisa disebut sebagai pesta panen adat Bugis di Sulawesi Selatan. Pesta ini disebut sebagai pesta kaum tani pada suku Bugis dan pesta rasa syukur atas keberhasilan dalam proses penanaman padi. 

Kepala Desa Pacekke Dahlan, yang dikonfirmasi melalai telepon, Minggu (18/09/2022) mengatakan Mappadendang dan mattojang dilaksanakan setiap tiga tahun sekali, yaitu setiap setelah panen raya atau setelah panen berlangsung. Padi tahunan biasannya dituai pada panen kedua musim timur (timoro) dalam siklus waktu satu tahun.

Pelaksanaan mappadendang dan mattojang dilaksanakan selama empat hari. Selama empat hari tersebut masyarakat dari Desa Paccekke maupun dari luar desa tersebut datang dan turut meramaikan, bahkan masyarakat yang berada di luar daerah menyempatkan hadir untuk menyaksikan acara tersebut.

Sumber: radar-barru.com

0/Post a Comment/Comments

Stay Conneted

Domain