Jakarta, Radar-Barru.com -- Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia menyelenggarakan edisi ke-16 European Higher Education Fair (EHEF) atau Pameran Pendidikan Tinggi Eropa, di Jakarta pada 2-3 November 2024.

Para pengunjung dapat berinteraksi langsung dengan perwakilan dari 87 institusi pendidikan di Eropa, serta mendapatkan informasi terkait Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA).

Duta Besar Delegasi Uni Eropa (EU) untuk Indonesia Denis Chaibi mengungkapkan keutamaan studi di negara-negara Eropa saat membuka Pameran Perguruan Tinggi Eropa (EHEF).

"Mengapa pelajar Indonesia harus tertarik untuk belajar di Eropa? Ada tiga alasan menarik," kata Dubes Denis saat membuka pameran.

Denis menyebut tiga keutamaan dan keuntungan yang dapat diperoleh para pelajar Indonesia saat menempuh studi di negara-negara Eropa yakni pertama pendidikan yang berkualitas, kedua, gaya hidup terbaik yang dapat dinikmati selama studi di kawasan tersebut dan ketiga, pendidikan yang dapat diakses secara universal. 

Terkait pendidikan yang berkualitas, Denis menilai pendidikan di Eropa berkualitas karena universitas-universitas di kawasan itu mengembangkan metode dan peralatan terkini, serta perpustakaan dan fasilitas terbaik. 

Senada dengan Denis, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia, Rachmat Sriwijaya mengatakan bahwa pendidikan tinggi Uni Eropa dipilih karena sistem pendidikan yang ada di Uni Eropa unggul dan banyak keragaman budaya.

"Institusi-institusi ini menawarkan pengalaman berharga bagi para peserta IISMA dan mendukung para alumni untuk mempersiapkan diri menjadi pemimpin global di masa depan,” tutur Rachmat Sriwijaya.

Pameran EHEF sendiri pada tahun ini merupakan pameran edisi ke-16 yang menghadirkan beragam peluang pendidikan tinggi di seluruh Eropa, yang digelar di Jakarta pada 2-3 November 2024.

Pameran tersebut diikuti oleh perguruan tinggi Eropa, perwakilan negara anggota Uni Eropa serta delegasi Uni Eropa. Setiap tahun, pameran ini dikunjungi sekitar 20 ribu pengunjung dan diikuti 80 lebih institusi Eropa.(Gbr)